Segenap Petugas dan PPL BPP SUMOBITO Mengucapkan " SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1437 H.MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN....:: Raih Kemenangan di Hari yang Fitri ::...

Rabu, 29 Februari 2012

PERTEMUAN AWAL MUSIM TANAM MK I 2012 DI KECAMATAN SUMOBITO



Suasana Pertemuan Awal Musim Tanam MK I Poktan Badas 
  Kabupaten Jombang  dalam minggu ini mulai ada kegiatan panen MP 2011/2012, termasuk pula di wilayah Kecamatan Sumobito. Persiapan menghadapi musim tanam MK I mulai dilakukan. Sudah menjadi kebiasaan pada awal musim tanam diadakan Pertemuan awal musim tanam. Beberapa kelompoktani Sumobito telah melakukan Pertemuan awal musim tanam, seperti Gapoktan Segodorejo pada tanggal 18 Pebruari 2012 kemarin yang dilaksanakan pada malam hari. Pada tanggal 24 Pebruari 2012 di Kelompoktani Grudo juga dilaksanakan pertemuan yang juga dilaksanakan pada malam hari. Baru pada hari ini Rabu 29 Pebruari 2012 di Kelompoktani Badas dilaksanakan Pertemuan awal musim tanam yang dilaksanakan pada siang hari dan  dihadiri oleh 52 anggota kelompoktani, petugas pertanian dan seluruh PPL Kecamatan Sumobito.

Penyajian materi Teknologi Mikroba
Poktan Grudo membahas pemupukan modal kelompok

Pertemuan di kelompoktani Badas ini lain dengan pertemuan pada 2 kelompok sebelumnya, karena pada pertemuan ini Kelompoktani Badas mengundang nara sumber dari Laboratorium Tanah Terpadu Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Hadir pada kesempatan ini Sdr. Hadi Suryanto, SP dengan memberikan materi “Inovasi Rakitan Teknologi Mikroba (Mikoryza)”. Kelompoktani Badas mempunyai inisiatif untuk mendapatkan materi tentang Mikoryza ini karena mendengar informasi dari kelompoktani disekitarnya yang telah mengaplikasikan mikoryza untuk tanaman padi pada musim sebelumnya. Perlu diketahui pada musim tanam MP kemarin kelompoktani di Kecamatan Sumobito telah mengaplikasikan mikoryza sebanyak 1 ton lebih dengan hasil pertumbuhan tanaman dan produksi tanaman yang lebih baik dari biasanya. Gejala yang paling nampak adalah bentuk akar tanaman padi yang lebih besar dan panjang. Rata-rata tanaman yang diaplikasi mikoryza tahan rebah dan rata-rata hasil produksinya lebih tinggi dibanding tanaman sekitarnya yang tanpa menggunakan mikoryza.


Pada pertemuan itu banyak mengulas masalah yang biasa muncul pada MK I. Yang perlu mendapat perhatian yang sangat penting adalah timbulnya masalah  tanaman yang “mentek “ (asem-asemen, kerdil dll).  Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya penambahan mikroba ke lahan pertanian saat persiapan lahan (lahan diglebek), selain perlu dilakukan uji tanah di laboratorium untuk mengetahui kemungkinan adanya penyebab masalah itu agar bisa dilakukan penanganan yang lebih intensif.

Pertemuan di Poktan Grudo-Madiopuro

Pertemuan di Poktan Badas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar