Peningkatan produksi dan produktivitas masih menjadi perhatian utama pemerintah dalam rangka mengamankan program swasembada pangan nasional. Bukan hanya swasembada, pemerintah juga mengharapkan bisa melakukan ekspor komoditas pangan untuk mengisi pasar internasional.
Oleh karena itu,
pemerintah melalui Kementerian Pertanian RI meluncurkan sejumlah program pertanian yang berorientasi pada peningkatan produksi tanaman pangan dan juga pendapatan petani. Salah satu program yang telah digulirkan oleh Kemtan adalah program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Pada MK I tahun 2010 ini Kecamatan Sumobito mendapatkan 16 unit SLPTT Padi Non Hibrida dan 95 unit SLPTT Kedelai. Kegiatan SLPTT ini telah dimulai sejak bulan April 2010 lalu. Kegiatan ini tersebar hampir di seluruh kelompoktani se Kecamatan Sumobito. Banyak kegiatan yang menarik perhatian para petani, diantaranya; pembuatan bokashi, pembuatan MOL, dan juga penanaman padi model SRI (System of Rice Intensification).Masih banyak petani di Sumobito yang belum melakukan penambahan bahan organik secara cukup ke lahannya. Dengan pengetahuan yang di dapat dari SLPTT, petani mulai tergugah untuk menyelamatkan lahannya dengan memberikan penambahan bahan organik ke lahannya. Dalam kegiatan SLPTT ini petani juga diajarkan untuk membuat bokashi, sehingga petani akan bisa mendapatkan pupuk organik dengan cara membuat sendiri dan tentunya dengan harga yang tidak mahal. Dengan begitu maka pengeluaran untuk pembelian pupuk dapat dikurangi, akan tetapi hasil produksi diharapkan bisa meningkat.
